Assalamu'alaikum
Bangun tidur sampai kita tidur kembali, adakah kita lepas dari dosa dan maksiat ? tetapi meskipun demikian, hal itu tidak boleh mengecilkan hati kita untuk mengharapkan ampunan dari Allah SWT.
Jangan sampai kita putus asa. Allah SWT mengatakan
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah : "Hai hamba-hamba ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang" (QS. Az-Zumar : 53)
Kegelisahan, gundah gulana, kekhawatiran, ketidak tenangan, dan ini dirasakan oleh setiap pelaku maksiat. Tidak bisa dipungkiri juga hal ini, demikian juga orang yang minum khomer, orang yang minum khomer kalau minum khomer dia merasa lezat, namun setelah minum khomer yang ada kegelisahan. Maka dia ingin mencari kelezatan berikutnya, seingga maksiat tadi menjerumuskan dia kepada maksiat berikutnya. Kenapa ? karena dia ingin mencari kelezatan yang telah hilang tersebut. kelezatan yang bersifat sementara.
Kalau anda bermaksiat , memang anda merasakan kelezatan, namun ingatlah kelezatannya hanya sementara.
Dan setelah pergi kelezatan tersebut, akan ada kegelisahan, akan ada dia kekeringan dalam hati anda, dan akan ada gundah gulana, dan setelah itu anda akan dihisab oleh Allah SWT.
Jika anda ingin bahagia, bertakwalah kepada Allah, laksanakan ketaatan maka kebahagiaan tersebut akan selalu ada dihati anda.
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayah akni , untuk sama-sama kita bergandeng tangan menuju surga Allah yang luas
Aamiinn